28.6 C
Banjarmasin
Minggu, April 28, 2024

Transformasi Digital UMKM Indonesia: Apa yang Dibahas Pakar-Pakar Industri?

Kementerian BUMN, Bank BTN, Bank BSI, Pegadaian, Telkom Group dan Mastercard Indonesia bergabung dalam satu panel diskusi untuk membahas masa depan dan tantangan UMKM Indonesia

Teknologi.info – Sejumlah pakar dari berbagai industri telah membahas cara untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui teknologi digital. Mereka berbicara tentang hal ini dalam sebuah acara diskusi yang diadakan baru-baru ini.

Diskusi tersebut diselenggarakan oleh Ayoconnect, sebuah platform keuangan digital terbesar di Asia Tenggara. Diskusi ini bertajuk “Bridging the Gap: Facilitating Digital Inclusivity for Indonesian MSMEs” yang jika diartikan secara bebas menjadi “Mengatasi Kesenjangan: Mendorong Inklusi Digital bagi UMKM Indonesia” dan berlangsung di Jakarta.

Dalam diskusi ini, mereka membahas bagaimana UMKM di Indonesia dapat tumbuh lebih baik dengan menggunakan teknologi digital dalam layanan keuangan mereka. Para pakar mengatakan bahwa pertumbuhan kelas menengah di Indonesia memberikan peluang yang besar bagi UMKM. Ini karena jumlah orang dengan pendapatan menengah di Indonesia diperkirakan akan meningkat dari 10% pada tahun 2022 menjadi 21% pada tahun 2030. Hal ini membuat pasar UMKM semakin penting bagi perekonomian negara.

Para peserta diskusi juga mengungkapkan perlunya industri jasa keuangan digital yang lebih demokratis di Indonesia. Hal ini agar UMKM dapat mendapatkan layanan yang lebih baik. Diskusi tersebut dimoderatori oleh Nawal Nely dari Kementerian BUMN dan dihadiri oleh beberapa pemimpin dari berbagai lembaga keuangan dan perusahaan teknologi, seperti Bank BTN, Bank BSI, Pegadaian, Telkom Group, dan Mastercard Indonesia.

Dalam diskusi selama 90 menit, para peserta sepakat bahwa kunci kesuksesan di zaman yang berkembang pesat ini adalah memberikan pendidikan dan pelatihan yang baik kepada semua pihak. Dengan cara ini, teknologi digital dapat digunakan dengan lebih baik oleh semua orang. Selain itu, peran e-commerce juga penting dalam membantu UMKM mengembangkan bisnis mereka. Dengan berjualan secara online, UMKM dapat mencapai lebih banyak pelanggan dan membangun keberadaan mereka di dunia digital.

Chiragh Kirpalani, pendiri & COO Ayoconnect, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan inklusi keuangan digital. Dia mengatakan bahwa dengan mengatasi kesenjangan digital bagi UMKM, ekonomi digital Indonesia dapat berkembang lebih pesat. Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Diskusi di Open Finance Summit 2023 diakhiri dengan kesimpulan bahwa kolaborasi antara sektor usaha, industri keuangan, dan industri lainnya sangat penting untuk memberdayakan UMKM dan mencapai inklusi keuangan nasional.

Leny
Leny
Seorang isteri dan ibu yang bahagia serta senang berbagi dalam bentuk tulisan-tulisan sederhana.
Artikel Lainnya
Sudah Baca Ini?