28.6 C
Banjarmasin
Selasa, Maret 19, 2024

Di Depan Sarjana Ekonomi Indonesia, Jokowi Bicara Ekonomi Digital

Teknologi.info – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari Rabu, 30 Maret 2016 menghadiri acara dialog publik bertema “Membangun Ekonomi Indonesia yang Berdaya Saing” yang diadakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Balai Kartini, Jakarta.

Dalam acara tersebut Jokowi banyak membicarakan hal tentang perekonomian di Indonesia, termasuk ekonomi digital. Jokowi berharap pemanfaatan teknologi oleh masyarakat Indonesia untuk memajukan perekonomian negara. Jangan ditunda harus dimulai sekarang supaya tidak ketinggalan dari negara lain.

“Kita harus kejar-kejaran masuk ke era digital, kalau tidak nanti terlambat. Alhamdulillah hal ini direspon oleh dunia usaha. Kerja sama (dengan perusahaan digital asing) akan terus kita galang. Karena kita ingin yang maju di depan adalah swasta, kalau swasta tidak maju karena untungnya kurang banyak ya BUMN, kalau BUMN sudah angkat tangan mengatakan ini rugi ya sudah APBN,” seperti yang dikatakan Jokowi.

Potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar dan penting untuk dikembangkan, hal itu ditambahkan oleh Jokowi, “Kita ingin developer kita mengejar negara lain. Potensi digital ekonomi kita kurang lebih US$ 13 juta. Lima tahun ke depan berpotensi menjadi US$ 130 juta. Sebuah potensi yang besar sekali, jangan sampai diambil oleh orang lain.”

Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan ada 8.000 peserta talks dalam setahun, 4.000 workshop, dan 2.000 hackathon. Dari situ bisa didapatkan 500 startup yang masuk inkubator, disaring lagi menjadi 200 startup untuk dibagi lagi ke Silicon Valley dan sebagian di Indonesia.

Perlu bagi pemerintah Indonesia untuk menyiapkan peraturan terkait dalam menghadapi era ekonomi digital. Jika tidak bisa berdampak buruk seperti peristiwa demo taksi pada pekan lalu. Selain itu perlu juga pembiayaan terhadap perusahaan startup di Indonesia karena potensi keuntungan sangat besar dalam industri digital. Oleh karena itu, Jokowi meminta lembaga jasa keuangan mampu menopang pertumbuhan industri digital di Indonesia kedepannya.

Pemerintah Indonesia siap memberikan insentif pada pajak bagi perusahaan venture capital (modal ventura) yang memberikan pendanaan pada pelaku e-Commerce. “Pemerintah akan memberikan insentif perpajakan saja pada modal ventura karena semuanya ada di kebijakan OJK. Dengan itu saya kira kita akan lebih banyak memiliki developer e-Commerce,” ujar Joko Widodo.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyiapkan regulasi untuk mempercepat digital ekonomi. Tapi menurut Jokowi penting pendanaan harus siap sedia. Rudiantara sebagai Menkominfo mengatakan, kemudahan pajak untuk modal ventura merupakan bagian dari road map e-Commerce yang sedang dibuat.

Rudiantara menambahkan bahwa yang dilihat hanya penerapan pajaknya langsung kepada pelakunya seperti penerapan PPN-nya tidak memperhitungkan pajak masukan dan pengeluaran.

Mohammad Iqbal Al Ghifari
Mohammad Iqbal Al Ghifari
Suka tentang dunia Teknologi, terutama Startup bidang IT. Konten saya yang tulis seputar startup, aplikasi (baik mobile maupun desktop), hingga review.
Artikel Lainnya
Sudah Baca Ini?