Teknologi.info – Dalam ajang Indonesia E-Commerce Summit & Expo 2016, UCWeb yang merupakan salah satu anak perusahaan e-Commerce dari Tiongkok, Alibaba mengenalkan layanan UC Cradle Program. Layanan yang bertujuan untuk membantu pelaku e-Commerce di Indonesia dalam meningkatkan bisnisnya dengan sumber daya dari UCWeb.
Kenny Ye sebagai General Manager Global Markets, Alibaba Mobile Business Group mengatakan bahwa ada empat tantangan utama bagi pelaku e-Commerce di Indonesia yaitu akuisisi pelanggan, user engagement, user experience, dan brand awareness. Dengan layanan yang ditawarkan oleh Cradle Program seperti premium traffic, sumber-sumber daya berkualitas dan kampanye-kampanye co-branding yang bisa dimanfaatkan dan dikombinasikan.
Hal itu dijelaskan Kenny sebagai berikut, “Melalui kolaborasi dengan para pelaku e-Commerce di Indonesia, kami dapat menghasilkan nilai tambah kepada para pengguna kami dan padaa saat yang bersamaan menyediakan dukungan besar bagi para mitra pelaku bisnis online kami.”
UCWeb dalam acara tersebut memberitahukan survei yang mereka lakukan pada bulan Maret lalu mengenai kebiasaan belanja secara online oleh masyarakat Indonesia. “Indonesia merupakan negara pertama dimana sejumlah besar apra pengguna internet menggunakan perangkat mobile mereka untuk mengakses internet guna mendapatkan konten atau layanan, termasuk belanja secara online. Fenomena ini juga terlihat pada temuan kami dari sebuah survei tentang kebiasaan belanja secara online yang dilakukan pada Maret ini,” kata Kenny Ye.
Kenny meneruskan, “Kami menemukan bahwa belanja secara online di Indonesia, sebagian besar, ternyata merupakan belanja yang dilakukan pada perangkat mobile. Dengan semakin banyaknya pengguna internet Indonesia yang mulai mengadopsi belanja secara online sebagai bagian dari gaya hidup, sebagian besar dari mereka telah menganut ide ‘mobile first’. Hal ini meyakinkan kami pada value kami terhadap industri e-Commerce lokal yang terus meluas.”
Dari survey tersebut didapatkan 72,2% dari orang belanja secara online menghabiskan waktu paling tidak 1 jam untuk berbelanja, serta 87,4% menggunakan perangkat mobile untuk berbelanja. Waktu kebanyakan orang melakukan belanja online antara pukul 6 sore hingga 10 malam. Sedangkan situs-situs toko belanja online konvensional masih menjadi pilihan utama, sedangkan pilihan paling tidak populer adalah melalui forum online dan situs-situs iklan.
Untuk alasan paling populer dalam belanja secara online adalah kenyamanan berbelanja dimanapun dan kapanpun. Urutan kedua adalah promo-promo penjualan, dan terakhir karena kebutuhan tak berkala. Sedangkan alasan utama yang menurunkan motivasi seseorang belanja online untuk mendownload aplikasi belanja adalah mereka bisa belanja melalui browser sebanyak 49%. Selanjutnya karena mereka sudah banyak memiliki aplikasi sebanyak 37,3%, terakhir aplikasi belanja tersebut takutnya menghabiskan kapasitas penyimpanan mereka sebanyak 26%.
Ada lima hal bagi pengguna terdorong untuk melakukan membeli sesuatu secara online, yaitu fitur perbandingan harga antara platform belanja online, proses pembayaran yang aman, info terbaru tentang diskon di seluruh situs belanja online, info terbaru tentang produk-produk baru di seluruh situs belanja online, dan akses sekali jalan ke seluruh platform belanja online.