Teknologi.info – Siapa yang tak kenal Polytron? Produsen yang menciptakan ratusan produk elektronik rumah tangga ini seperti TV, mesin cuci, AC dan masih banyak lagi pastilah sudah taka sing lagi di telinga siapa saja yang mengenalnya. Produsen asli Indonesia yang bercokol dari Kudus Jawa Tengah dan sudah 40 tahun menginjakkan kakinya di dunia perteknologian ini, sudah memasarkan produk produk keluarannya ke seluruh Indonesia dan bahkan ke 32 negara di luar Indonesia. Tahun 2012 lalu, Polytron coba melebarkan sayapnya ke dunia Mobile dan memproduksi mobile phone sendiri.
Hingga awal tahun ini, tercatat sudah lebih dari 3 juta ponsel keluaran Polytron yang beredar di pasaran. Rating ini sudah cukup bagus mengingat persaingan dengan merk internsional sangat sulit di pasar Indonesia. Peraturan pemerintah yang mengharuskan semua ponsel yang beredar di Indonesia haruslah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negri semustinya dapat mendongkrak produksi dalam negri berkembang pesat. TKDN ini dapat berupa hardware maupun software. Membahas tetang Polytron dan TKDN. Maka agaknya brand inilah yang mampu mempercayakan TKDNnya tidak hanya hardware tetapi juga software dengan meluncurkan produknya FIRA OS. Kabarnya produk ini asli Indonesia tanpa ada campur tangan sedikitpun dari pihak luar. Dan di awal tahun ini, Polytron kembali meluncurkan seri Zap 6 sebagai lanjutan dari seri sebelumnya yang udah lebih dulu dirilis kepasaran. Seri Zap 6 sendiri memiliki lima jenis Smartphone yang semuannya sudah berteknologi 4G LTE.
Dan untuk saat ini kita membahas smartphone mereka yang berbodi metal pertama Posh (4G501) dan Posh Note (4G551). Menilik soal desainnya, awam ini pastilah akan sangat sulit mencari smartphone degan desain anyar yang sama sekali belum dimili oleh produk lain. Produksi smartphone yang sudah sangat banyak dan beredar luas di pasaran dengan desain desainnya yang unik menjadi amat sulit untuk keluar dari lingkaan desain smartphone yang sudah terhitung klasik seperti kotak. Sehingga ketika Smartphone besutan Polytron ini meluncur di pasaran, banyak yang berkomentar bahwa desainnya sangat mirip dengan smartphone merek lainnya. Dua Smartphone ini menggunakan layar 2.5D Glass yang tahan gores. Keduanya hampir mirip, hanya berbeda ukuran saja. Sama-sama menggunakan prosesor Mediatek MT6735 yang ditunjang dengan RAM 2Gb. Kedua anak baru Polytron ini pastilah menjadi competitor andal di pasar Smartphone.