Teknologi.info – Salah satu game ponsel paling populer di Indonesia dan mungkin di Asia, Mobile Legends: Bang-Bang (ML) telah menjadi fenomena sehingga secara harfiah ke mana pun kita pergi saat ini selalu bertemu dengan orang yang menatap layar ponsel mereka saat bermain game. Bahkan kami juga pernah menemui penjual pentol yang bermain Mobile Legends sembari menunggu pentolnya laku terjual.
Yang menjadi masalah, apa jadinya jika ada akun seorang bocah yang diban selama hampir 30 tahun? Ya, bocah lelaki asal Filipina ini menjadi viral di Facebook karena akun Mobile Legends-nya telah menerima pelarangan/banned yang berlangsung selama 10.949 hari, 1 jam dan 23 menit! 29,98 Tahun! #GGWP!
“Penderitaan” bocah tersebut dibagikan oleh ayahnya, Mark Samonte di Facebook, dan dia tidak bisa tidak melihat sisi lucu dari “cobaan” yang sedang dihadapi anaknya; meskipun putranya menangis sepanjang waktu. Mungkin Anda yang menginvestasikan waktu, diamond, skin, battle point juga pasti akan menangis juga jika akun ML diblokir untuk waktu yang lama!
Tidak jelas mengapa akun game anak laki-laki itu dicekal untuk waktu yang lama. Membaca dari beberapa komentar di pos tersebut, kemungkinan besar adalah pelanggaran karena menggunakan cheat code/apps. Moonton selaku pihak pengembang Mobile Legends memang cukup ketat terhadap perilaku curang sebagai bagaian dari fair play yang mereka serukan. Belakangan ini marak pelaku map hacks Mobile Legends yang terkena hukuman banned diumumkan pada laman resmi Mobile Legends: Bang Bang di Facebook.
Pendapat lain mengatakan bahwa video tersebut hanya untuk mendapatkan perhatian. Namun, gambar layarnya terlihat sangat nyata. Apa pun itu, semoga bocah tersebut menganggap ini sebagai tanda untuk berhenti bermain karena cukup membuat ketagihan dan di umurnya sekarang, mungkin fokus pada sekolah lebih utama
Anda dapat menonton seluruh video di sini:
Apa pendapat Anda tentang ban super lama ini? Pernahkah Anda melihat seseorang dilarang untuk waktu yang lama dalam game atau bahkan Anda mengalaminya sendiri? Bagikan kisah Anda dengan kami di bagian komentar!