28.6 C
Banjarmasin
Jumat, Maret 29, 2024

Awas! Penggunaan Smartphone Berlebihan Memicu Stress dan Pikun

Teknologi.info – Penggunaan ponsel pintar (smartphone) dengan cara berlebihan hingga menjurus ke kondisi ketergantungan (candu) ternyata memiliki efek yang kurang baik bagi si pemakai, terutama stress. Tingkat stress seseorang berbanding lurus dengan seberapa sering mereka menggunakan ponsel cerdas-nya. Semakin sering, maka potensi untuk stress juga akan meningkat.

Baru-baru ini, Kaspersky Lab bersama Universitas Wurzburg – Nottingham Trent melakukan penelitian dengan menanyakan ke pengguna smartphone sebagai objek uji tentang kadar bahagia masing-masing peserta secara mendalam. Hasilnya, tidak ada bedanya antara pengguna yang jarang dengan yang sering memakai smartphone. Sehingga, secara umum dapat disimpulkan bahwa smartphone tidak memiliki peran yang signifikan pada kebahagian.

Selama masa penelitian, peserta uji diberikan waktu selama masing-masing 10 menit untuk “memainkan” ponsel pintar mereka. Peserta rata-rata hanya menggunakannya selama 5 menit. Menariknya, Kaspersky Lab juga memperoleh hasil penelitian jika kebanyakan peserta sangat mengantungkan -hampir- semua hal terhadap smartphone. Melalui smartphone-nya, peserta memanfaatkannya sebagai alat pengingat (baik nomor handphone, event dan lainnya). Efek negatifnya, kemampuan mengingat pengguna semakin tumpul.

Sebagai contoh, kebanyakan peserta uji tidak mampu menyebutkan nomor handphone milik pasangan masing-masing. Akan tetapi, mereka masih lancar menyebutkan nomor telpon rumah ketika mereka menggunakannya di umur 10-11 tahun. Kaspersky Lab menyebut symptom (tanda) ini sebagai “kepikunan digital”.

“Mempunyai smartphone dan menggunakannya setiap saat acapkali membuat kita lupa akan kenangan-kenangan pribadi (foto atau video) beserta data lainnya yang tersimpan karena fungsi ponsel cerdas yang mampu meng-handle semua keperluan,ujar David Emm, Peneliti Senior Kaspersky Lab.

Disadari atau tidak, pengguna bisa gelisah tidak jelas jika berada jauh dari smartphone. Bahkan, beberapa lebih memilih ketinggalan dompet dari pada ketinggalan ponsel karena banyak data-data penting di sana. Mereka sudah terbiasa menyimpan segala sesuatu di smartphone. Otak menjadi kurang “terlatih” untuk mengingat. Ini yang harus kita waspadai bersama.

Jimmy Ahyari
Jimmy Ahyari
Seorang Apoteker yang menyukai dunia internet dan teknologi.
Artikel Lainnya
Sudah Baca Ini?
ROG Phone 8