28.6 C
Banjarmasin
Selasa, Maret 19, 2024

Hadir Di Indonesia, Zilingo E-Commerce khusus Fashion dan Lifestyle Terkemuka Di Asia Tenggara

Teknologi.info – Zilingo (zilingo.com/id-id) adalah sebuah online marketplace untuk fashion dan lifestyle yang lahir pada November 2015. Zilingo bertujuan untuk menjadi online marketplace untuk fashion yang terbesar di Asia Tenggara, dengan mewadahi jutaan penjual di seluruh Asia Tenggara. Zilingo saat ini adalah marketplace fashion dan lifestyle dengan pertumbuhan paling cepat di Asia Tenggara. Menargetkan pasar milenial, Zilingo hadir dengan mendukung keragaman dan keunikan gaya, memberikan konsumen akses yang luas dan beragam bagi kebutuhan mereka yang cocok dengan segala tren, mood, dan kepribadian. Zilingo memiliki lebih dari 10,000 penjual di Asia dan mempunyai lebih dari 2 juta pengguna di dunia.

Jumat, 6 April 2018, industri e-commerce lifestyle dan fashion Indonesia semakin meriah dengan kehadiran Zilingo, e-commerce lifestyle dan fashion dengan pertumbuhan tercepat yang berbasis di Asia Teggara. Zilingo hadir untuk menjadi destinasi terlengkap untuk fashion dan lifestyle dengan pilihan produk yang luas. Zilingo memposisikan diri sebagai e-commerce fashion dan lifestyle yang #AlwaysTrending, memberikan konsumen pilihan tren terbaru dan akses kepada lebih dari 2 juta gaya untuk kesempatan, beragam brand, dan dengan pilihan harga yang sangat bervariasi.

Zilingo memasuki pasar Indonesia melalui kampanye #SIAPASIHLO yang ingin menunjukkan bahwa tiap individu memiliki keunikan gaya dan membawa tren sendiri. Zilingo percaya bahwa setiap orang harus mempunyai kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka melalui fashion. Fashion adalah tentang keragaman, mix and match, Zilingo mengundang setiap pengguna untuk menemukan apapun yang mereka suka, semuanya dalam satu tempat.

#SIAPASIHLO akan digaungkan lebih spesifik kepada pasar milenial berusia 16 – 35 tahun yang mudah bosan dengan tren fashion dan mempunyai identitas tersendiri yang ingin mereka ekspresikan. Gambaran target ini juga yang membuat Zilingo menggaet Pevita Pearce sebagai brand ambassador karena memiliki percaya diri tinggi dan berani memberikan statement lewat gaya-gayanya.

Zilingo didirikan oleh Ankiti Bose dan Dhruv Kapoor pada bulan Oktober 2015 untuk menghubungkan pecinta mode di seluruh Asia dengan pilihan fashion yang sangat beragam.

Ankiti Bose, Co-Founder dan CEO Zilingo
Ankiti Bose, Co-Founder dan CEO Zilingo

“Saat bepergian melintasi Thailand, Indonesia, dan Filipina, saya melihat ada banyak sekali pasar di wilayah-wilayah ini yang menjual semua jenis pakaian secara offline – dari t-shirt bersablon slogan hingga gaun maxi, dari pakaian formal hingga sepatu kulit. Keadaan Itu membuat saya berpikir mengapa pedagang-pedagang ini tidak berjualan secara online, dari sanalah ide Zilingo tercetus,” – Bose, Co-Founder & CEO Zilingo.

Bose dan Kapoor kemudian merencanakan pengembangan sebuah platform eksklusif untuk berjualan yang memungkinkan pedagang mengunggah dan mengelola inventaris mereka dalam bahasa apa pun, menggunakan mata uang apa pun, menghubungkan mereka melalui 25 API dengan penyedia logistik, pergudangan dan pembayaran, serta layanan seperti pinjaman, katalogisasi dan asuransi. Akhirnya, situs dan aplikasi B2C diluncurkan pada bulan November 2015 di seluruh ASEAN untuk memungkinkan konsumen membeli dari ribuan pedagang yang menggunakan Platform Penjual Zilingo di toko offline atau online. Tak lama setelah itu, Bose dan Kapoor juga meluncurkan bisnis B2B mereka yaitu, AsiaMall yang memungkinkan pedagang di seluruh dunia untuk membeli dalam jumlah besar dari pemasok di Asia.

Kata “Zilingo” adalah sebuah adaptasi dari kata ‘Zillion’ atau yang artinya miliaran yang ingin menggambarkan jumlah besar pedagang (zillion merchants), produk (zillion products), dan gaya terkini (zillion trending styles) yang disediakan di marketplace ini, termasuk sebagai gambaran pelanggan (zillion of customers) yang merasa puas. Semuanya terkoneksi dengan mulus melalui kehadiran platform Zilingo.

Saat ini, Zilingo membuka pasar di Indonesia, Thailand, Singapura, dan melakukan pengiriman internasional ke empat negara lainnya, serta memiliki basis pasokan di negara utamanya, yaitu Singapura, Thailand, Indonesia, dan juga China, Bangladesh, Vietnam, serta Kamboja. Dengan lebih dari 10.000 pedagang independen pengguna platform yang menjajakan produknya kepada lebih dari lima juta pelanggan di seluruh Asia dan dunia, Zilingo bercita-cita untuk membawa gaya fashion Asia ke dunia.

Perkembangan Zilingo

Tahun ini adalah tahun yang menggembirakan dalam bisnis Zilingo, karena dapat membuktikan diri sebagai salah satu pemain dengan pertumbuhan paling cepat di kawasan Asia.

Pendapatan Zilingo telah bertumbuh 10 kali lipat, meluncurkan kampanye TV di Indonesia, dan melengkapi ekosistem pedagang dengan pelayanan yang luar biasa, menjadikannya sebagai sebuah platform yang tak ada bandingannya bagi 10.000 pedagang di seluruh Asia. Selain itu, di luar pasar ASEAN, Zilingo juga telah memperluas basis pasokan dari China, Bangladesh, dan Kamboja.

Zilingo telah berhasil mendapatkan pendanaan Seri C sebesar USD 54 Juta untuk mengembangkan dan memperluas pasar di ranah internasional. Dengan ini, total pendanaan yang didapatkan oleh Zilingo mencapai USD 82 Juta. Investasi terbesar dikucurkan oleh Sofina, Burda Principal Investments, dan Sequoia Capital India, selanjutnya Amadeus Capital juga ikut bergabung sebagai investor baru. Investor lainnya yang berpartisipasi dalam putaran ini adalah miliarder Amerika Tim Draper, SIG, Venturra, Beenext, Manik Arora, Wavemaker, dan beberapa nama lainnya. Putaran ini melampaui pencapaian investasi Seri B Zilingo yang didapatkan lima bulan yang lalu, yaitu sebesar USD 17 Juta. Modal segar ini akan digunakan untuk meningkatkan bisnis Zilingo di Indonesia, pasar ASEAN lainnya, serta untuk mengembangkan bisnis lintas batas.

“Tidak ada di dunia ini perusahaan e-commerce yang bergerak secara horizontal yang juga memahami soal fashion. Hal ini unik karena selain keuntungannya tinggi, juga sangat bergantung pada siklus yang bergerak cepat dan memiliki nuansa tersendiri. Tidak seperti membeli deterjen atau elektronik, fashion lebih mengenai selera, individualitas dan tren. Ini membutuhkan pendekatan yang berbeda dari e-commerce pada umumnya. Putaran pendanaan Seri B memang baru berlangsung empat sampai lima bulan yang lalu, dan saat ini kami sudah memulai putaran yang baru. Kami pikir pasar sedang menunjukkan tanda-tanda yang tepat, jadi ada baiknya untuk menggandakan diri. Kami berterima kasih kepada semua investor karena terus menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap tim kami dan visi kami untuk perdagangan fashion di wilayah ini,” – Bose.

Jimmy Ahyari
Jimmy Ahyari
Seorang Apoteker yang menyukai dunia internet dan teknologi.
Artikel Lainnya
Sudah Baca Ini?