Teknologi.info – Dua BUMN yang berbeda tugas pokoknya melakukan kerja sama untuk bersinergi. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sebagai perusahaan informasi dan komunikasi serta menyediakan jasa dan jaringan telekomunikasi milik negara terbesar di Indonesia. Dan PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero) sebagai penyedia maskapai pelayaran di seluruh Indonesia.
Kedua BUMN tersebut bekerja sama dengan kontrak penyediaan ICT Sistem Komunikasi Kapal Laut (Siskomkap) dan layanan WiFi di atas kapal. Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan di Terminal I Penumpang Nusantara Tanjung Priok.
Dalam perjanjian tersebut maka Telkom akan menyediakan sistem komunikasi (WiFi) untuk 22 kapal dengan skema Managed Service. Baru terpasang di dua Kapal Pelni yaitu Kapal Tidar dan Kapal Kelud. Selanjutnya pemasangan sampai akhir tahun di 12 kapal dan sisanya sampai bulan Mei 2017.
Telkom akan menyediakan juga layanan VSAT SCPC, layanan WiFi di area anjungan & kantor kapal, pemasangan WiFi berbasis WiFi Corner di PelniMart & Poliklinik di atas Kapal Pelni.
Pelni melalui Direktur Utama, Elfien Goentoro mengatakan kerjasama kedua BUMN membangun sistem komunikasi kapal bertujuan untuk memberikan layanan terbaik kepada penumpang Kapal Pelni. Dikarenakan selama ini penumpang dan kru sulit dalam komunikasi karena tidak adanya jaringan di tengah laut.
Dengan adanya solusi terhadap masalah jaringan komunikasi dan internet di atas kapal saat di tengah laut. Maka, Pelni dapat memenuhi kebutuhan penumpang dan kru sesuai dengan visi sebagai Perusahaan Pelayaran yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan.
Telkom melalui Direktur Enterprise & Business Service, Muhammad Awaludin menyampaikan peran Telkom Group harus lebih besar dalam mengimplementasikan ICT di BUMN-BUMN. Karena mereka mempunyai portofolio solusi ICT terlengkap dan terbesar di Indonesia.
Hal itu sesuai dengan amanat Menteri BUMN agar Telkom mendukung BUMN lain dalam pengembangan dan pemanfaatan ICT melalui pokja-pokja IT BUMN Holding agar BUMN di Indonesia dapat melebarkan sayap bisnisnye dengan lebih efisien melalui sharing infrastructure.
Telkom juga fleksibel dalam model bisnis mula dari investment, managed service, revenue sharing sampai ICT outsourcing. Sehingga dari kapabilitas dan pengalaman Telkom dalam mengelola ICT, perusahaan yang bekerja sama dapat lebih fokus pada core business.
