Teknologi. info – Zaman sekarang banyak yang mempunyai nama-nama keren, lucu dan aneh. Hal itu termasuk kreatif untuk inisiatif orang tua dalam memberi nama untuk anaknya. Tapi, perlu diperhatikan akankah nama anak tersebut berakibat tidak baik kedepannya.
Seperti yang terjadi pada seorang wanita asal Virginia, Amerika Serikat bernama Jennifer Null. Dia mengalami kesulitan dalam pemesanan pesawat secara online. Karena di semua website tiket online yang dicoba untuk mendaftar malah mendapatkan pesan error.
Semua website pemesanan tiket online menyatakan bahwa Jennifer belum mengisi nama belakang saat mendaftar. Dan semua website meminta dia untuk mencoba lagi memasukkan nama belakangnya “Null”, padahal sudah dia isi.
Sebenarnya hal ini terjadi karena “Null” berarti kosong dalam bahasa pemrograman khususnya database. sehingga database tidak mendapatkan input dari nama belakang yang diisi oleh Jennifer dan itu membuat masalah terhadap sistem. Selanjutnya sistem memberikan respon dengan mengirimkan pesan untuk memasukkan data kembali.
Ada beberapa website yang bisa menerima nama belakang “Null”. Tapi, banyak yang tidak bisa dikarenakan “Null” diartikan tidak ada nama. Sehingga, tidak heran saat Jennifer memasukkan nama belakangnya, sistem pada websitenya tidak mendeteksi “Null”.
Tidak hanya “Null” yang mengalami, hal ini terjadi juga pada seorang wanita dari Hawaii, Amerika Serikat. Dia mempunyai nama Janice Keihanaikukauakahihulihe’ekahaunaele. Dengan nama yang sangat panjang dia sangat kesusahan dalam memiliki KTP yang hanya bisa menempatkan 36 karakter secara total. Hingga akhirnya sistem komputer pemerintah memperbarui untuk mengakomodasi hal tersebut.
Menurut programmer, Patrick McKenzie kejadian tersebut dinamakan edge case. Dimana itu adalah kasus yang tak diduga dan bermasalah terhadap sistem yang tidak dirancang sama sekali. Menurut Patrick, tiap tahun sistem komputer ditingkatkan atau diubah lalu diuji dengan berbagai data berupa nama yang diwakili dalam masyarakat.
Oleh karena itu, dengan adanya kejadian ini menjadi pengalaman berharga karena nantinya akan disulitkan dalam pengisian data di sistem manapun ketika masa depan sudah tergantung dengan teknologi,
