28.6 C
Banjarmasin
Selasa, Oktober 7, 2025

Zenbook S14 OLED: Teman Cerdas Sehari-hari Si Pembuat Kode dan Nada

Teknologi.info – Kadang, di tengah kerjaan ngoding dan revisi desain UI, aku suka berhenti sejenak dan membayangkan: bagaimana jadinya kalau aku punya laptop yang bukan cuma cepat, tapi juga cerdas? Bukan sekadar alat kerja, tapi seperti partner yang ngerti irama kerjaku yang bisa berpindah dari terminal ke Digital Audio Workstation (DAW) tanpa jeda, yang tahu kapan harus diam saat aku sedang fokus, dan kapan harus tanggap saat aku butuh bantuan.

da yang berubah dalam caraku menjalani hari-hari semenjak aku mengetahui adanya ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA). Bukan karena laptop ini tampil mewah, super tipis, atau ringan saja; melainkan karena ini adalah laptop yang mengerti. Mengerti kebutuhan seorang pembuat aplikasi apotek yang hidup dalam baris-baris kode, sekaligus mengerti ritme seorang pembuat lagu yang bereksperimen dengan melodi di malam hari.

Zenbook ini hanya perangkat kerja.
Zenbook ini bukan hanya perangkat kerja. Ia partner.
Dan aku menyadari itu sejak hari pertama peluncurannya.

Mari berandai-andai, jika aku memiliki ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA), apa yang bisa kulakukan dengan laptop ini sehari-hari? Mari kita breakdown 😉

Pagi: Dari Backend ke Frontend, Semua Lancar
Hari ini dimulai dengan membuka proyek aplikasi apotek berbasis web milikku. Sebagai developer mandiri, aku bertanggung jawab penuh atas segala hal: mulai dari merancang sistem, menulis kode backend, membangun tampilan frontend, menguji, hingga men-deploy ke server.

Di pagi hari, sambil menyeruput kopi, aku membuka terminal dan mulai menjalankan Laravel backend. Laptop langsung responsif. Aku lanjutkan ke frontend yang dibangun dengan React. Beberapa tab dokumentasi terbuka bersamaan, ditambah browser untuk live preview. Alur kerja seperti ini bisa bikin kipas laptop meraung. Tapi di Zenbook S 14 OLED? Hening. Nyaman. Efisien.

Bagaimana tidak, laptop ini diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 2.2GHz dengan 8 core dan 8 thread, serta RAM 32GB LPDDR5X. Tidak ada waktu yang terbuang hanya untuk menunggu aplikasi build atau reload. Semua terasa ringan.

Laptop ini juga sudah dibekali kecerdasan tambahan lewat NPU 45+ TOPS dan Intel® Arc™ Graphics. Jadi, tak hanya cepat, tapi juga pintar—mampu mengolah tugas-tugas AI langsung di dalam perangkat dengan efisien dan praktis.

Ya, angka “45+ TOPS” pada NPU (Neural Processing Unit)-nya bukan sekadar pamer spesifikasi. Bagiku, itu nyata. Fitur seperti Copilot, bantuan peringkasan dokumen, hingga noise cancellation otomatis saat meeting, semua berjalan langsung di laptop. Tidak perlu koneksi cloud, tidak memberatkan CPU.

Siang: Deploy, Testing, dan Tidak Ada Drama
Setelah sesi ngoding intens, aku berpindah ke proses deployment. Aplikasi apoteknya harus diuji di server staging, lalu diterapkan ke server live/produksi. Semua itu membutuhkan efisiensi sistem yang tinggi, serta kestabilan saat berpindah antar lingkungan kerja.

Dengan SSD 1TB PCIe 4.0 yang super cepat, proses salin file, konfigurasi database, dan integrasi dengan server berjalan lancar. Bahkan saat menjalankan beberapa environment testing dalam container Docker, tidak ada lag yang berarti.

Zenbook S 14 OLED juga sudah mendukung konektivitas Thunderbolt™ 4 dan Wi-Fi 7. Itu membuatnya unggul bukan hanya saat di rumah, tapi juga saat aku bekerja di luar. Entah di coworking space, apotek cabang, atau bahkan kafe. File besar? Sinkronisasi cloud? Semua bisa diselesaikan secepat koneksi internetnya.

Dan karena laptop ini termasuk dalam kategori Laptop AI dengan performa NPU 45+ TOPS, aku juga akan mendapatkan manfaat jangka panjang: laptop ini siap menangani aplikasi AI generatif yang makin canggih di masa depan. Tak perlu khawatir lagi dengan bottleneck sistem atau pengolahan data AI yang berat.

Jimmy Ahyari
Jimmy Ahyari
Seorang Apoteker yang menyukai dunia internet dan teknologi.
Artikel Lainnya
Sudah Baca Ini?