Teknologi.info – Demi tercapainya program pemerintah Republik Indonesia yaitu Tax Amnesty alias pengampunan pajak, maka pada hari Rabu, 20 Juli 2016 bertempat di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) diadakan kerja sama penting.
Kolaborasi tersebut dilakukan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan mengajak marketplace Bukalapak untuk memberikan sosialisasi kebijakan pengampunan pajak kepada pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Dalam perjanjian kerja sama tersebut dilakukan penandatangan Self Regulatory Organizations (SRO) oleh Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Direktur Utama KPEI Hasan Fawzi, Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi, dan Co-founder dan CFO Bukalapak Muhamad Fajrin Rasyid.
Kerja sama itu bentuknya dalam penyediaan sarana sosialisasi pentingnya pajak, baik dari segi pemungutan maupun manfaat pengampunan pajak khususnya di kalangan pengusaha UMKM. Sedangkan sosialisasi dan kampanye secara langsung dan dukungan materi mengenai tax amnesty diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan BEI.
Peran Bukalapak sebagai tempat fasilitas bagi pemerintah untuk menerangkan tax amnesty dijelaskan oleh Tito Sulistio dikutip dari BeritaSatu.com, “Melalui kerja sama tersebut, Bukalapak berperan sebagai fasilitator untuk menjembatani sosialisasi kepada para pelapaknya yang didominasi UMKM mengenai kewajiban pajak dan tax amnesty.”
Dipilihnya Bukalapak dikarenakan marketplace besutan Achmad Zaky ini mempunyai lebih dari 1 juta UMKM yang bergabung. Sehingga tepat untuk menjadikan Bukalapak mitra strategis pemerintah untuk mensosialisasikan pengampunan pajak beserta tata caranya. Seperti yang dijelaskan oleh Tito dikutip dari CNN Indonesia, “Bukalapak itu marketplace yang berhubungan dengan sejuta UMKM di seluruh Indonesia, sejuta itu banyak. Terlebih lagi transaksinya juga dilakukan tiap hari.”
Bukalapak mempunya strategi tersendiri untuk melakukan sosialisasi pengampunan pajak ini. Co-founder Bukalapak, Muhamad Fajrin Rasyid menjelaskan bahwa mereka akan menggunakan fitur forum online pada website untuk menyebarkan sosialisasi tersebut.
Tidak hanya itu, sisi offline juga akan digunakan oleh Bukalapak melalui komunitas pelapak yang tersebar di seluruh Indonesia. Komunitas tersebut akan mendapatkan sosialisasi tentang tax amnesty serta diharapkan mereka akan aktif antar sesame anggota komunitas.
Bukalapak juga mengimbau kepada UMKM agar segera mendaftar program tersebut, karena hanya berlaku selama Sembilan bulan. Jika lewat waktu, maka akan mendapatkan denda lagi lebih besar.
