Teknologi.info – Negara dengan julukan “Seribu Satu Malam”, Irak, menerapkan regulasi yang terbilang cukup ekstrim. Pasalnya, Irak menetapkan keputusan untuk mematikan jaringan internet sebagai langkah preventif agar siswa yang ikut Ujian Nasional (UN) tidak dapat menyontek.
Beberapa pihak menganggap aturan ini sedikit berlebihan. Sebab, memblokir internet dengan skala nasional bisa mengacaukan aktivitas lain yang berkaitan dengan kehadiran internet. Memang tidak sehari penuh, Irak “hanya” mematikan internet selama 3 jam saat UN sedang berlangsung (3 hari).
Menurut email dari Kementerian Komunikasi dan ITPC Irak, koneksi internet akan mati pada jam 5 pagi hingga jam 8 pagi. Jadi selama 3 jam itulah koneksi internet di Irak semua dimatikan.
Dalam email juga disampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan akibat aturan ini. Pemblokiran sementara ini juga tentu berpengaruh pada operator seluler, layanan internet dan VSAT di sana (Irak).
Sekedar informasi, pemblokiran internet pada masa UN ini juga dilakukan di tahun sebelumnya (2015). Jadi, aturan ini seharusnya bisa diantisipasi oleh berbagai pihak yang berhubungan dengan layanan internet. apalagi hanya 3 jam dan 3 hari saja.
Bagaimana menurut Anda? Apakah ini bisa diterapkan di Indonesia?
