Teknologi.info – Pada tanggal 14 Juni 2016, dikutip dari Recode bahwa Soundclound mendapatkan pendanaan dari social media Twitter sebesar US$ 70 Juta (sekitar Rp 933 miliar!). Sebelumnya sekitar tahun 2014, ada rencana Twitter akan mengakuisisi Soundcloud tapi batal.
Soundcloud memang membuka pendanaan untuk kelangsungan platform distribusi dan sharing audio lewat online tersebut. Mereka berharap bisa mendapatkan dana sebesar US$ 100 juta, sehingga bisa menaikkan valuasinya menjadi US$ 700 juta.
Dengan adanya investasi ini, SoundCloud akan fokus membangun nilai bagi para kreator dan pendengar di aplikasi.
Selanjutnya terus mengembangkan berbagai layanan baru seperti SoundCloud Go yaitu layanan untuk berlangganan.
Kerja sama yang terjadi antara Twitter dan SoundCloud dikarenakan ada tujuan yang sama yaitu memberikan fasilitas kepada semua orang untuk tampilk secara real time sehingga bisa dijangkau oleh semua orang di dunia.
Jack Dorsey sebagai CEO Twitter menyatakan bahwa melalui Twitter Venture mereka berinvestasi di SoundCloud untuk mendukung para kreator. Dorsey menambahkan SoundCloud menjadi rekan yang baik dan mampu berkembang berdasarkan komunitas sesuai dengan prinsip dan cara Twitter.
SoundCloud adalah platform distribusi suara berbasis online yang bisa kolaborasi, promosi, dan distribusi dari rekaman suara yang dibuat. Didirikan di Jerman pada Agustus 2007 oleh Alexander Ljung dan Eric Wahlforss. Sekarang mereka mempunyai 175 juta pengguna aplikasi setiap bulannya.
