Teknologi.info – Tepat 13 Juli 2016, pesawat bertenaga surya, Solar Impulse 2 mendarat tepat di Kairo, Mesir pukul 07.10 waktu setempat (12.10 WIB). Pesawat tanpa bahan bakar ini telah selesai melakukan penerbangannya yang ke-16 dari Sevilla Airport, Spanyol menuju Kairo.
Penerbangan tersebut berjarak 3745 berhasil ditempuh selama rentang waktu 2 hari 2 jam 50 menit. Solar Impulse 2 terbang dari Abu Dhabi pada bulan Maret 2015 lalu. Keberhasilan mendarat di Kairo menyisakan penerbangan terakhir dalam misi keliling dunia oleh pesawat tanpa bahan bakar tersebut.
Terdapat 17.000 sel matahari di kedua sayap pesawat tanpa setetes pun bahan bakar fosil ini yang memiliki empat mesin. Sayap Solar Impulse 2 sendiri melebihi lebar sayap pesawat Boeing 747 dengan berat layaknya mobil keluarga
Pada penerbangannya mengelilingi dunia yang ke-17 nanti, Solar Impulse akan diawaki oleh Bertrand Piccard, kolega dari pilot sebelumnya yaitu, Andre Borschberg.
Pada penerbangan kali ini, manajer misi keliling dunia Solar Impulse menyatakan bahwa untuk pertama kalinya baterai Solar Impulse 2 berada di bawah 30 persen.
Pesawat tersebut dapat terbang hingga 8.500 meter dengan kecepatan 55-100 km/jam. Pada siang hari, kelebihan energi dapat disimpan sebagai cadangan untuk penerbangan jarak jauh.
Dalam beberapa hari nanti, dijadwalkan penerbangan dari Kairo ke Abu Dhabi akan segera dilaksanakan. Hal ini tergantung dari kondisi cuaca nantinya.
