Teknologi.info – Hanya karena kesalahan yang bisa dianggap sepele, para hacker ini gagal membobol salah satu bank sentral di Bangladesh. Hal sepele yang sering dilakukan hampir setiap orang yaitu salah ketik atau disering disebut typo.
Kronologinya, para hacker ini berhasil melakukan empat kali transaksi senilai 81 juta dolar Amerika dari Bank Bangladesh ke bank di seluruh dunia termasuk bank di Filipina.
Namun, pada transaksi kelima dimana seharusnya hacker tersebut mengetik nama penerima transfer “Shalika Foundation” malah menjadi “Shalika Fandation”. Keanehan inilah yang diendus oleh pihak Bank Jerman karena nama penerima transfer tersebut ternyata fiktif.
Kejadian yang terjadi bulan lalu ini berhasil diketahui setelah salah seorang staf di Bank Jerman dan mengontak Bank Sentral Amerika. Setelah dikonfirmasi oleh Bank Sentral Amerika, Bank Bangladesh menyatakan bahwa tidak pernah melakukan transaksi sebesar itu akhir-akhir ini.
Akibatnya, sebanyak 20 juta dolar Amerika berhasil diselamatkan dari genggaman para hacker yang kemungkinan besar memiliki ilmu mendalam tentang cara kerja bank sentral.
Seandainya saja, hacker tersebut tidak salah mengetik nama penerima maka kejadian ini mungkin akan menjadi pencurian di dunia maya terbesar di abad ini.
