Teknologi.info – Founder Alibaba, Jack Ma pada Senin, 9 Januari 2017 bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump. Pertemuan yang diadakan di Trump Tower, New York merupakan upaya Jack Ma dalam memperluas bisnis Alibaba di Negeri Paman Sam.
Alibaba memberikan jalan bagi pengusaha UKM (Usaha Kecil Menengah) di AS untuk memasarkan produk-produknya di Tiongkok bahkan Asia. “Kam berbicara tentang mendukung 1 Juta usaha kecil untuk menjual (produk) pada platform kami ke Tiongkok dan Asia, terutama Asia Tenggara, dimana kita cukup besar,” ungkap Ma.
Makin bertumbuhnya golongan muda dan kelas menengah Tiongkok lebih dari 300 juta, menarik minat pengusaha AS skala kecil untuk menjual produknya. Termasuk juga pasar Asia Tenggara yang berkembang.
Sebagai penghubung antara pedagang dan pejual, Alibaba ingin kerjasama ini berdampak baik bagi kedua belah pihak. Dimana Amerika Serikat akan tumbuh lapangan kerja dan peningkatan ekspor. Sedangkan Tiongkok konsumen mendapatkan produk dari AS dan adanya pekerjaan bagi warga disana.
Tercatat sekitar 7.000 merek asal AS pada tahun lalu sudah menggunakan Tmall yaitu platform online retail milik Alibaba untuk menjual barang kepada konsumen Tiongkok. Total penjualan diraih dari platform ini senilai 15 miliar dollar AS.
Setelah pertemuan, Donald Trump dan Jack Ma saling berkomentar dihadapan pers. “Pertemuan tadi luar biasa dan (Jack Ma) adalah seorang wirausahawan yang luar biasa, salah satu yang terbaik di dunia, dan dia mencintai negara ini (AS) dan dia juga mencintai Tiongkok. Jack dan saya akan melakukan hal-hal yang luar biasa,” ungkap Trump dikutip dari InfoKomputer.com.
Jack Ma pun membalas dengan mengatakan, “Saya pikir presiden terpilih (Donald Trump) sangat cerdas. Ia berpikiran terbuka dan mau mendengar. Saya menceritakan ide-ide saya kepadanya tentang cara meningkatkan perdagangan, terutama mendorong pebisnis kecil untuk berdagang lintas negara.”
Banyak kekhawatiran akan hubungan buruk antara AS – Tiongkok. Hal itu dikarenakan selama kampanye Trump menyatakan ingin menahan produk dari Tiongkok melalui biaya masuk dan pernyataan lain yang provokatif.
Tidak hanya mencairkan hubungan antara Trump atau AS dengan Tiongkok. Pasar saham pun bereaksi positif melihat Trump dan Ma bertemu. Saham Alibaba emiten kode BABA meningkat 0,9 persen menjadi 94,72 dollar AS di bursa saham New York.
Infografis dari Alizila menggambarkan bagaimana usaha skala kecil dan besar di AS menjual produknya untuk kelas menengah keatas di Tiongkok.
