Teknologi.info – Pada bulan Februari yang lalu, secara mengejutkan Yahoo melontarkan pengumuman berupa bentuk rencana penjualan bisnis utama mereka. Hal ini dilakukan akibat tidak kunjung membaiknya performa iklan dari Yahoo yang dari tahun ke tahun terus menurun. Sudah banyak langkah yang ditempuh Yahoo untuk membalikkan keadaan; diantaranya merekrut Juru Bicara Utama yang juga Eksekutif Google yaitu, Marissa Mayer di tahun 2012.
Setelah beberapa tahun terlewati di bawah Marissa Mayer sebagai CEO, banyak kalangan menilai bahwa strategi dan langkah yang dikerjakan Mayer merupakan sebuah kegagalan dan bahkan dianggap memperparah kinerja sisi finansial Yahoo.
Sekedar kilas balik, pendapatan yang diperoleh Yahoo dari iklan di tahun 2008 adalah 7,8 miliar USD dan menurun drastis hingga 4,6 miliar USD pada tahun 2015. Gaji yang diterima Mayer juga menurun dari 42,1 juta USD ke 36 juta USD.
Yang menarik, terdapat dokumen yang ditujukan kepada US Exchanges Commission and Securities yang menyatakan bahwa Marissa Mayer masih akan tetap menerima saham, uang tunai dan fasilitas lain jika ia diberhentikan dari CEO setelah perusahaan internet Yahoo terjual. Jumlah uang pesangon Mayer terbilang fantastis, yakni hampir 55 juta USD atau setara dengan 730 miliar Rupiah.
Tidak hanya Mayer, Ken Goldman selaku Direktur Keuangan juga akan memperoleh pesangon kurang lebih 16 juta USD. Sedangkan Lisa Utzschneider yang sekarang menjabat Direktur Pendapatan akan mendapatkan sekitar 19 juta USD.
Sampai detik ini, ada beberapa perusahaan yang tertarik untuk membeli Yahoo. Sebut saja perusahaan komunikasi berskala besar dari Amerika; Verizon. Tidak ketinggalan Daily Mail selaku perusahaan media asal Inggris. Para pakar analisis menyakini bahwa Yahoo akan terjual di tahun 2016 ini.
