28.6 C
Banjarmasin
Selasa, Maret 26, 2024

Serunya Dua Hari Belajar Bikin Startup

Teknologi.info – Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Komunitas Startup Banjarmasin mengadakan Seminar & Workshop “Who`s The Next Startup? Bikin Bisnis Digital”. Acara yang telah diadakan selama dua hari yaitu Senin-Selasa, 10-11 Oktober 2016 bertempat di Meeting Room Dishubkominfo Prov. Kalsel.

Pembukaan acara yang disambut oleh Kepala Dishubkominfo Prov. Kalsel, Drs. Sufian AH, MM mengatakan bahwa, “Saat ini startup digital menjadi trend dalam dunia TI dan bisnis. Startup memberikan banyak kemudahan kepada masyarakat, disisi lain menawarkan potensi ekonomi.”

kadishukominfo-prov-kalsel-drs-sufian-ah-mm-dalam-sambutannya
Kadishubkominfo Prov. Kalsel Drs Sufian AH, MM (Tengah) saat membuka acara

Sufian mencontohkan GO-JEK sebagai fenomena startup di Indonesia yang nilai perusahaannya melebihi nilai Garuda, padahal merupakan perusahaan transportasi udara yang sudah berdiri puluhan tahun. GO-JEK menjadi alternatif transportasi yang murah dan membantu puluhan ribu driver mendapatkan penghasilan. Bagi negara, GO-JEK adalah keberhasilan ekonomi berbagi.

Gaung startup juga merambah ke Kalimantan Selatan, dimana terdapat nama Kulir, BangJeck, JuraganBanjar, WebUKM, Popok Banjar, dan lain-lain. Startup menawarkan kemudahan kepada masyarakat serta memberikan potensi bisnis yang menjanjikan. Dan Bank Indonesia merekomendasikan startup sebagai bisnis kreatif untuk membantu peningkatan ekonomi regional.

Tujuan diadakan pelatihan ini menurut Sufian untuk memberikan skill dan kompetensi yang baik bagi peserta dalam membangun sebuah startup. Karena tidak mudah mendirikan startup, banyak sudah startup yang jalan namun sekarang tutup.

Dalam seminar dan workshop ini ada empat narasumber yang membagikan ilmu dan wawasannya untuk peserta.

Startup Itu Apa Sih?

Herry Fahrur Rizal bagikan wawasan seputar startup
Herry Fahrur Rizal bagikan wawasan seputar startup

Pemateri pertama adalah Herry Fahrur Rizal sebagai startup enthusiast dan Founder Ideafox. Herry mengenalkan wawasan seputar startup untuk membuka pikiran peserta bahwa startup itu beda dengan UKM. Dimana startup itu membawa ide baru, pengembangan pada pasar baru, bersifat disruption (menghancur pasar yang ada), mengubah industri yang sudah eksis dan berefek pada jaringan disekitarnya.

Herry mencontohkan beberapa startup yang sudah hadir di Indonesia serta dimana tahapan yang telah dilalui mereka apakah masih ide, sudah mempunyai pengguna hingga mendapatkan keuntungan dari produk yang dihasilkan.

Menjabarkan Ide Startup Melalui BMC

Idris Wiranata kenalkan BMC sebagai tool untuk bisnis
Idris Wiranata kenalkan BMC sebagai tool untuk bisnis

Pemateri kedua adalah Idris Wiranata sebagai Founder & Ketua Komunitas Startup Banjarmasin serta Direktur CV. Rilis Media Enterprise. Idris mengajak peserta untuk membangun startup dari ide berupa problem sekitar dengan membuat solusinya.

Ide tersebut dijabarkan langsung oleh peserta melalui tool bernama Business Model Canvas (BMC). Menurut Idris, dengan menggunakan BMC kita dapat mengetahui visual bisnis dan dokumentasi sehingga mudah dalam menjalankannya.

Validasi Ide Startup

Wahyu Ridhoni paparkan menentukan validasi ide untuk startup
Wahyu Ridhoni paparkan menentukan validasi ide untuk startup

Pemateri ketiga adalah Wahyu Ridhoni sebagai akademisi, Founder JuraganBanjar.com dan Direktur CV. Stop Hate Creative Lab. Dalam pemaparannya, peserta dibawa untuk melakukan validasi terhadap ide-ide yang dibuat melalui BMC.

Dengan validasi tersebut, dapat diketahui startup yang ingin dibangun serta siap dijalankan. Istilah dalam startup adalah Product-market fit yaitu startup dengan produk pasar yang bagus dan memuaskan bagi pasar tersebut.

Cara Mendapatkan Dana untuk Startup

Andi Riza dengan materi pendanaan dan cash flow management
Andi Riza dengan materi pendanaan dan cash flow management

Pemateri keempat adalah Andi Riza sebagai startup enthusiast dan Direktur PT. Netsindo Sentra Computama. Andi memaparkan bagaimana sebuah startup mendapatkan pendanaan untuk berjalan. Alokasi dana itu pun digunakan untuk keperluan personil, infrastruktur, teknologi, pemasaran dan operasional.

Andi menjelaskan berbagai macam untuk dana dalam startup yaitu bootstrapping (dana sendiri), mencari Co-Founder alias partner, kemitraan, modal hibah, crowdfunding (contoh: Kickstarter), ikut kompetisi startup, angel investor, modal ventura dan pinjaman bank.

Model bisnis untuk startup pun banyak seperti freemium, subscription, marketplace, on demand service, advertisement, dan direct selling.

Menutup acara seminar dan workshop secara resmi ialah Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika Dishubkominfo Prov. Kalsel. Selanjutnya, para peserta melakukan foto bareng dengan pengurus Komunitas Startup Banjarmasin dan Dishubkominfo.

Bagi anda yang ingin ikut komunitas Startup Banjarmasin bisa dilihat Fanpage Facebooknya untuk mengetahui kegiatan selanjutnya.

 

Mohammad Iqbal Al Ghifari
Mohammad Iqbal Al Ghifari
Suka tentang dunia Teknologi, terutama Startup bidang IT. Konten saya yang tulis seputar startup, aplikasi (baik mobile maupun desktop), hingga review.
Artikel Lainnya
Sudah Baca Ini?
ROG Phone 8