Teknologi.info – CEO Team RRQ, Andrian Pauline atau yang lebih akrab disapa RRQ AP atau Pak AP, baru-baru ini telah memberikan klarifikasi terkait keputusan untuk menolak menerima “Effect Notification” dari Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Dalam live video Instagram di akun @rrq_ap, pak AP menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk mempertahankan divisi Pokemon Unite; timnya yang akan mewakili Indonesia di turnamen dunia di Jepang.
Dalam video tersebut, pak AP dengan tegas menyatakan bahwa ia menolak untuk membubarkan divisi Pokemon Unite demi mendapatkan “Effect Notification” (yang para netizen kira semula adalah sticker) dari MLBB. Dia menganggap bahwa kedua permainan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga tidak tepat untuk menyebut Pokemon Unite sebagai pesaing langsung dari MLBB.
“Ironis, ini tim Pokemon, menggunakan waktu terbatas selama 10 menit, hanya ada 2 lane, bagaimana mungkin bisa disebut sebagai pesaing MLBB?” ujar pak AP. “Tim Pokemon Unite ini juga akan mewakili Indonesia di turnamen dunia di Jepang. Saya tidak bisa dengan mudah membubarkan tim ini karena saya merasa itu akan mengkhianati perjuangan dan upaya pemain Pokemon Unite saya yang berjuang untuk kejuaraan dunia.”
Pak AP juga menegaskan bahwa keputusannya untuk mempertahankan divisi Pokemon Unite bukanlah karena adanya paksaan dari pihak manapun. Dia mengaku menyadari pentingnya pendapatan dan sponsor bagi timnya, namun menegaskan bahwa nilai-nilai integritas dan kesetiaan pada timnya tetap menjadi prioritas utama.
“Saya juga membutuhkan pendapatan dan dana untuk tim, tapi saya harus mempertimbangkan nilai-nilai yang kami junjung tinggi. Saya tidak bisa mengorbankan kepercayaan dan komitmen saya pada pemain Pokemon Unite untuk sekedar mendapatkan notifikasi stickers sales,” jelasnya.
Reaksi publik atas video klarifikasi ini tampak beragam, dengan sebagian besar fans RRQ (RRQ Kingdom) menunjukkan dukungan mereka terhadap keputusan pak AP untuk mempertahankan tim Pokemon Unite. Namun, beberapa pihak menyatakan kekhawatiran atas potensi dampak yang mungkin dialami oleh tim RRQ akibat keputusan ini.
Meski demikian, pak AP menegaskan bahwa keputusannya ini bukanlah keputusan final, dan ia tetap terbuka untuk mengevaluasi situasi jika tim Pokemon Unite mengalami penurunan performa yang signifikan di masa depan.
Team RRQ Divisi Pokemon Unite Mengibarkan Bendera Indonesia sebagai Juara di Asia Pasifik!
Torehan prestasi gemilang datang dari kancah esport game MOBA bertema Pokemon, yaitu Pokemon Unite. Tim Indonesia, Team RRQ, meraih kejayaan sebagai juara pada ajang Pokemon Unite Asia Pacific – West Qualifiers. Kemenangan ini berhasil diraih oleh Team RRQ Rise setelah mengatasi tim tangguh TEAMMYS dengan skor 2-0 dalam pertandingan Best of 3.
Prestasi ini sangat berarti karena menentukan perwakilan dari Asia Pasifik yang akan berlaga pada ajang Pokémon UNITE – World Championship Series 2023 di Jepang. Perjuangan berat dilakukan oleh RRQ Rise. Mereka harus menghadapi EVOS Esports pada pertandingan pertama dan sukses mengamankan kemenangan dengan skor 2-1. Setelah itu, mereka terus menunjukkan performa unggul dan berhasil mengatasi setiap tantangan yang ada. Puncaknya, mereka berhasil mengalahkan TEAMMYS di babak upper bracket final dan meraih tiket menuju Jepang.
Di babak Grand Final, RRQ Rise kembali menghadapi lawan tangguh, TEAMMYS. Namun, dengan semangat juang yang tak tergoyahkan, mereka mengalahkan TEAMMYS dengan skor 2-0 dan meraih gelar juara di ajang prestisius ini.
Keberhasilan Team RRQ Rise di ajang Pokemon Unite Asia Pacific – West Qualifiers memberikan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Mereka akan menjadi duta bangsa yang akan berjuang di kejuaraan dunia di Jepang. Semoga mereka dapat terus menunjukkan performa terbaik dan mengibarkan nama Indonesia di kancah internasional!
View this post on Instagram
“Kisah” ini menunjukkan betapa pentingnya kesetiaan dan integritas dalam industri esports yang semakin berkembang. Selain menjadi pertanda kepemimpinan yang kuat, keputusan RRQ AP juga memberikan pandangan mengenai bagaimana aspek komersial dan nilai-nilai inti dapat saling berbenturan dalam dunia kompetisi esports.